Kamis, 05 Februari 2015

Maya Bay Beach, Phuket - Thailand



Maya Bay adalah pantai di Phuket – Thailand  yang menjadi sangat terkenal dan menjadi daya tarik wisata utama di Phuket setelah menjadi lokasi film "The Beach" yang dibintangi oleh Leonardo Di Caprio pada tahun 1999 Bahkan orang yang belum pernah mengunjungi pun, banyak yang sudah tahu tentamg Maya Bay ini .
Pantai ini masuk wilayah Phuket – Thailand dan berada di teluk yang terlindung oleh tebing tinggi di tiga sisi yang terletak di pulau Koh Phi Phi Ley, yang merupakan pulau terbesar kedua di kepulauan ini, sedangkan yang terbesar pertama adalah Pulau Ko Phi Phi Don .
Pulau Koh Phi Phi Ley terdiri dari cincin perbukitan kapur yang curam dengan 2 teluk dangkal yaitu Maya Bay dan Loh Samah. Ada juga satu perairan dangkal besar yang terletak di pintu masuk disebut Pi Ley dengan bermacam-macam terumbu karang kecil
Di Teluk ini sebenarnya ada beberapa pantai, tetapi sebagian hanya muncul pada saat air surut. Pantai yang utama adalahpantai dengan panjang sekitar 200meter panjang dengan pasir halus putih lembut, karang warna-warnibawah laut dan ikan eksotis dalam air sangat jelas.

Apabila Sobat mau mengunjungi  Maya Bay, maka bulan terbaik adalah antara Novemberdan April karena ini adalah musim laut tenang sehingga akses ke Teluk menjadi mudah dan waktu terbaik untuk mendatangi adalah di waktu pagi hari sebelum jam 10 dan sore hari setelah jam 17 karena sobat akan terhindar dari keramaian orang yang mengunjungi tempat ini. Bayangkan saja, kadang ada sekitar 30 lebih speedboad dan perahu besar yang membawa ratusan snorkelers dan wisatawan.
Untuk bulan Mei sampai Oktober, sebaiknya Sobat tidak mengunjungi tempat ini karena sedang musim ombak besar sehingga terlalu berisiko untuk perjalanan menuju tempat ini dan juga menghalangiakses untuk masuk ke Teluk.
Untuk menuju lokasi ini, dari Phi Phi Don sobat bisa menyewa perahu dengan sekitar 1500 Baht untuk 3-4 jam dengan penumpang sampai 4 orang dan mereka akan membawa sobat ke Phi Phi Ley dan Maya Bay.
Kalau sobat pergi sendiri, disarankan ikut paket tour saja karena biayanya hanya sekitar 50-60 Baht per orang. Biro tour nya juga banyak dijumpai di Phi Phi Don.
Oh ya....1 hal yang hal yang perlu sobat tahu adalah kebiasaan mereka untuk meminta tip ( uang sawer ). Jadi siapkan aja uang untuk memberikan tip buat mereka.

Fasilitas
Di pantai ini hanya ada sebuah gubug kecil dan tempat barbeque permanen dan toilet. Juga tidak ada orang yang menjual makanan dan minuman. Sehingga Wisatawan dan pengunjung harus membawa bekal sendiri. 

Aktivitas
Maya Bay memiliki pantai yang indah, sehingga sobat bisa duduk atau berjemur di pantai dan menikmati keindahannya. Selain itu Sobat jiga bisa melakukan snorkeling dan diving, karena pemandangan bawah airnya sngat bagus di semua are teluk. Dimana batu-batu besar bawah air dengan karang dengan ikan yang berwarna cerah.
Untuk malam-malam tertentu, sobat juga bisa melakukan kegiatan camping ( berkemah ) disini.

Untuk Sobat yang menyukai adventure dan pantai, mungkin perlu mencoba destinasi ini..Mungkin sobat bisa menjadi populer seperti Leonardo de Caprio selanjutnya.......:- D




Selasa, 20 Januari 2015

Pantai Klayar, desa Kalak, kec. Donorejo, Kab. Pacitan, Jawa Timur



Pantai Klayar berada di wilayah administratif desa Kalak, kecamatan Donorojo, kabupaten Pacitan, Jawa Timur.  Sekitar 35 km ke arah barat dari kota Pacitan dan dapat dicapai sekitar 60 menit dari kota pacitan.
Perjalanan ke arah pantai Klayar adalah sebuah pengalaman adventure yang cukup menarik karena akses jalan yang tidak lebar, tanjakan turunan dan kelokan tajam dengan pemandangan bukit dan lembah hijau......rasanya benar-benar 'sesuatu' lah....:-D
Lokasi pantai dapat dicapai dari berbagai arah, antara lain :
-           Dari arah Pacitan
 kota Pacitan – Kalak – Pantai Klayar ( sekitar 2,5 jam ).
-           Dari arah Yogyakarta
 rute yang cepat ( sekitar 2,5 jam ) yaitu Gunung KidulWonosari – Pathuk – Kota
                 Wonosari – Pracimantoro – Giribelah – Perbatasan  Jateng  Jatim –  Punung –
                 Pantai Klayar.[5]
-           Dari arah Solo
 Dari Solo ambil ke  arah  Kecamatan Pracimantoro - pertigaan  Giribelah –  belok
                 kanan hingga perempatan Kalak – Pantai Klayar.

Daya tarik Pantai[1]ini adalah lokasinya yang dikelilingi tebing-tebing batu karang, memiliki pasir putih di sepanjang garis pantainya dan juga memiliki batu karang besar di tengah pantai, mirip dengan Tanah Lot di Bali.
Disamping itu, pantai ini juga memiliki air laut yang biru dan ombak yang besar sebagai ciri pantai di Laut Selatan Jawa, sehingga Sobat tidak diperbolehkan untuk berenang.[4] .....maaf yaa...... :-)
Tetapi Sobat tidak perlu kecewa karena dari atas tebing-tebing batu disekeliling pantai, Sobat bisa melihat keindahan pantai dengan pasir putihnya dan dihiasi pohon-pohom kelapa serta hempasan ombak yang besar.
Di pantai ini juga terdapat fenomena alam yang unik yaitu batu karang yang berada tengah pantai mempunyai celah yang ketika ombak besar datang dan sebagian airnya masuk ke bawah batu karang, maka air laut akan menyembur ke atas sehingga seperti sebuah air mancur raksasa. Air mancur ini bisa mencapai ketinggian 10 meter dan juga disertai dengan suara mirip nada seruling sehingga sering disebut sebagai bunyi SerulingLaut.[3]
Dan satu lagi keunikannya adalah di deretan tebing karang di sisi timur terdapat karang yang bentuknya mirip dengan Sphinx.[3] di Mesir. 

Untuk urusan souvenir, Sobat tidak usah risau karena di tempat ini adalah juga merupakan gudangnya batu akik dan Sobat bisa menemukannya dengan mudah di Pasar Akik Pantai Klayar yang lokasinya dekat dengan jalan masuk dan keluar pantai. Kualitas barangnya bagus dan harga juga relatif murah tapi jangan lupa untuk menawar yaaa......:-D

Bagi Sobat yang suka suasana pantai, apalagi yang sudah diwisuda sebagai Anak Pantai, dan juga Sobat yang temasuk dalam daftar anggota GPK ( Gerombolan Penggemar batu akiK ), maka Pantai Klayar adalah sasaran berikutnya yang harus Sobat datangi....:-D



Selasa, 30 Desember 2014

Goa Tabuhan, Kabupaten Pacitan - Jawa Timur



Goa Tabuhan terletak di desa Wareng, kecamatan Punung, kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dari Kota Pacitan menuju ke arah barat sekitar 31 Km dengan mengikuti jalan utama hingga Pringkuku lalu Punung dan menuju desa Wareng.
Daerah ini terletak di perbatasan Jawa Tengah sebelah selatan. Pacitan bisa dicapai dari Jawa Tengah ( Solo dan Yogyakarta ) dan dari Jawa Timur ( Ponorogo dan Trenggalek ).
Bila Sobat menggunakan bis umum, turun aja di terminal Punung dan dilanjutkan dengan ojek ( tarif sekitar Rp. 10.000 ) karena belum ada angkot ke arah lokasi. Kalau Sobat datang saat hari pasaran Pahing, Sobat bisa naik mobil pick up yang difungsikan sebagai angkot dengan tarif hanya Rp 3000 saja.
Tiket masuk goa Tabuhan Rp 3000 per orang. Untuk masuk ke dalam goa, Sobat bisa menyewa senter dengan harga Rp 5000 dan apabila Sobat membutuhkan Pemandu untuk menemani masuk Goa, juga bisa menyewa jasa mereka dengan tarif sukarela.

Sejarah dan Legenda
      Menurut ceritera masyarakat sekitar, Goa ini ditemukan oleh Kyai Santiko yang kehilangan lembu dan ternyata ditemukan di tempat ini. Lembu itu tidak mau keluar dari goa, karena didalamnya  banyak makanan dan air. Kemudian  perawatan goa diteruskan oleh Raden Bagus Joko Lelono dan Raden Ayu Mardilah, yang merupakan keturunan Kyai Santiko.
Banyak cerita yang mengkaitkan tempat ini dengan sejarah perjuangan bangsa. Sebagai contoh adalah Pangeran Sambernyawa, pendiri kerajaan Mangkunegaran dan Allibasyah Sentot Prawirodirjo, panglima juga pengikut setia Pangeraan Diponegoro. Beliau pernah bertapa di tempat ini, tersebut. Bahkan Presiden Soekarno dan Soehartojuga pernah ke tempat ini. Sehingga Goa ini dikenal sebagai  Goa Tapan
      Kemudian keturunan Raden Bagus Joko yang memiliki darah seni  yang tergabung dalam “Mugi Laras SeloArgo” menyebutnya sebagai Goa Tabuhan karena  bebatuan menjulur dari langit-langit ataupun yang menjulang (stalagmit dan stalaktit),  jika ditabuh menimbulkan nada pentatonis seperti gamelan Jawa dan tahun 1936, Goa ini kemudian dipopulerkan oleh Wedana Punung saat itu yang bernama Kertodirodjo
      Didalam Goa ini juga pernah diadakan penelitian oleh Dinas Purbakala karena pernah ditemukan barang peralatan rumah tangga pada jaman purba, sehingga ada dugaan kalau tempat ini juga pernah menjadi rumah atau tempat hunian bagi manusia purba.

Tata Ruang Goa
     Untuk menuju ke pintu Goa, Sobat akan menaiki anak tangga landai sejauh 10 meter dahulu setelah itu akan terlihat mulut Goa setinggi 3 meter dan lebar 10 meter dengan juluran stalagtit dan stalagmit yang mirip dengan  "taring" sehingga terkesan kita akan memasuki mulut raksasa.....heheh..lebay ya...:-D
Setelah berada di dalamnya akan terlihat stalagmit dan stalagtit dengan panjang sampai 7 meter dengan diameter pangkal sampai 1 meter.
Kedalaman Goa Tabuhan mencapai lebih dari 300 meter dengan bagian terdalam adalah rongga tempat semedi. Letaknya agak tinggi, yakni setinggi pinggang orang dewasa. Ruangannya sempit, hanya muat satu orang, dan tidak memungkinkan untuk berdiri.

Pertunjukan Musik
    Yang menarik dari Goa ini adalah adanya stalaktit dan stalagmit yang jika dipukul akan mengeluarkan bunyi nyaring dan merdu seperti nada di alat musik gamelan. Ujung-ujung stalagmit dan stalaktit ada yang berfungsi sebagai kenong, cente penerus, kempul, dan gong.
Tidak semua batuan mempunyai nada, sehingga digunakan yang memiliki suara mendekati nada. Jika letak ujung stalagmitnva rendah,  pemain musik cukup duduk di bangku, tetapi jika stalagmitnva tinggi, pemain musik berdiri di atas bangku..
      Tembang jawa dinyanyikan oleh tiga orang penyanyi wanita yang disebut sinden, diiringi dengan empat pria sebagai pemain gamelan atau Niyaga dan satu orang pemain kendang..
Pengelola Goa Tabuhan telah menyediakan kursi dari semen untuk membuat nyaman Sobat dalam menikmati musik gamelan unik ini.
Tarif untuk 5 lagu adalah Rp 150.000, namun jika kondisi liburan atau kondisi ramai, mereka akan bermain sendiri dan berharap sawer ( sumbangan ) dari penonton. Jadi ada baiknya kalau Sobat datang pada hari Sabtu-Minggu atau liburan, tetapi jangan lupa saweran nya yaa....:-D

Jika Sobat ingin mencari souvenir, gak usah bingung dan linglung karena di sekitar tempat ini banyak sekali penjual dengan harga yang sangat murah. Souvenir yang khas dari tempat ini adalah batu akik, meja batu marmer, jam dinding dari batu,  patung kuda batu dan perhiasan rumah tangga dari batu.
Mengunjungi Goa Tabuhan selain menikmati keindahan alam berupa bebatuan, juga bisa menikmati simphony gamelan yang berasal dari bebatuan dan bisa membawa souvenir indah dari batu alam dengan harga murah. Jadi....kenapa Sobat tidak segera ke tempat ini ??  :-)

Minggu, 02 November 2014

Tubing di EkoWisata GadingSari, Kabupaten Magelang - Jawa Tengah

Ekowisata GadingSari tepatnya terletak di dusun GadingSari, Desa MangunSari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang - Jawa Tengah. Lokasi ini bisa di capai melalui berbagai arah : 
1. Dari arah kota Semarang
    mengambil arah ke kota  Yogyakarta.  Setelah melewati kota 
    Magelang  maju  terus.  Ketika  sampai  pertigaan Magelang-
    Kopeng-Yogyakarta, belok kiri ke arah jalan menuju Kopeng.   
      2. Dari arah kotaYogyakarta
    setelah keluar dari kota Yogyakarta dan masuk Magelang cari
    pertigaan Yogyakarta - Kopeng - Magelang dan belok ke arah 
    Kopeng
 3. Dari arah kota Solo / Surakarta
           ke arah ke kota  Salatiga, dan belok kiri ke arah kopeng  dan menuju  Magelang
 
Di Ekowisata GadingSari ini, Sobat akan bisa mendapatkan banyak pengalaman dengan mengikuti bermacam masam paket ekowisata yang ditawarkan, tetapi salah satu wisata yang cukup menantang dan bisa memicu adrenalin adalah Paket Wisata Tubing atau Mini Rafting. Yaitu mengarungi Sungai Mangu dengan menggunakan ban dalam bekas ukuran besar ( eks ban truck atau tronton ). Disini Sobat ditantang untuk bisa mengontrol laju ban di atas air agar tidak jatuh tersungkur di dalam air.
      Perjalanan dimulai dengan persiapan berupa gerak pemanasan, minum jamu Tolak Angin / Madu dan doa bersama di markas wisata SoboKali, kemudian Sobat akan mulai perjalanan ke arah Sungai Mangu dengan memanggul ban Sobat masing-masing. Setelah tiba di Sungai dan semua rombongan sudah berkumpul maka dimulailah penjelajahan sungai dengan ban dalam. 
      Sobat akan dibawa melewati aliran Sungai Mangu dengan arusnya yang cukup deras serta batu - batu yang tersebar di beberapa lokasi, yang akan menimbulkan sensasi tersendiri. Apalagi kalau Sobat tidak bisa mengendalikan laju ban, maka tersungkur di dalam air merupakan sebuah kenyataan yang harus Sobat terima dengan lapang dada.....heheheh
Selama perjalanan, Sobat juga akan disuguhi pemandangan di kanan kiri sungai, yang cukup menyejukkan mata. 
     Setelah perjalanan kurang lebih 35 menit, Sobat akan diberi kesempatan untuk istirahat selama sekitar 15 menit dan menikmati Susu Jahe yang sudah disediakan oleh pengelola, untuk sekedar mengurangi dinginnya air sungai. Ketika perjalanan dilanjutkan terasa bahwa ketinggian air nya lebih dalam dari sebelumnya. Sobat semua akan di arahkan untuk merasakan sensasi 'Ular Tubing' yaitu semua rombongan membentuk suatu barisan seperti ular dengan memegang kaki dari personil di depannya. Dan ketika di akhir perjalanan, Sobat akan di beri salam hangat ala 'SoboKali Sungai Mangu' yaitu.......ban milik Sobat akan di balik kan sehingga akan tercebur ke dalam sungai....heheheh
      Di Pos terakhir ini, Sobat akan di suguhi dengan makan siang ala ekowisata Gadingsari yang sederhana dan minuman hangat, pokoknya enak di lidah nyaman di perut...:-D
Kearifan lokal yang di tawarkan kepada pengunjung disini adalah menjaga agar sungai tetap bersih dari sampah sehingga memberikan kesan bahwa para pengunjung yang melakukan tubing atau rafting mini serasa di kolam alami dengan tekstur dan topografi yang benar-benar berkesan dan memang alamiah.
      Badan seger karena sentuhan air sungai dan makan siang yang sudah tersantap belumlah akhir dari petualangan ini, karena Sobat harus berjalan kaki lagi dengan membawa ban masing-masing untuk menuju markas SoboKali.
Kalau sudah sampai markas dan mengembalikan ban, maka ritual adventure mini rafting atau Tubing di sungai Mangu sudah selesai dan Sobat bisa mandi untuk membersihkan diri.
Jadi....bagi Sobat yang menyukai wisata petualangan / adventure, maka tidak ada salahnya untuk mencoba datang ke EkoWisata GadingSari dan merasakan semua sensasinya, dari adventure, makanan, keindahan alam dan keramahan warga...:-)